15 November, 2012

TAHUN BARU ISLAM 1434H, TRUuS??

Tanpa WAW itu lebih baik.
Dari sejarahnya proses pembuatan kalender Islam ini, dimulai pada saat Khalifah Umar bin Khattab r.a. yang pada waktu itu mendapatkan saran untuk ditentukan awal tahun islam, maka dirundingkanlah bersama para sahabat lainnya. Dari berbagai saran yang diterima, maka dipilihlah saran yang menjadikan awal hijrahnya rosul bersama para sahabat ke madinah sebagai tahun pertama hijriyah.
Kalau kita lihat hijrahnya Rosul dari makkah ke madinah itu bukan karena takut atau khawatir dengan keadaan di makkah, hal ini tentu berbeda dengan hijrah yang pertama kaum muslim ke habsyi yang untuk menyelamatkan aqidah. Tapi jelas hijrahnya Rosul ke madinah itu adalah perintah Allah untuk menerapkan Syariat Islam dalam bentuk Daulah Islam di Madinah. Maka tentu hal ini pula yang harus kita ingat saat ini.
Terus gua harus gimana?
Untuk menjawab pertanyaan itu. Pertama kita harus melihat kondisi kita saat ini. Betapa banyak problematika yang menimpa umat saat ini. Bahkan dalam buletin Al-Islam edisi 631 ditegaskan bahwa kondisi kita saat ini adalah Jahiliyah Modern. Wajar saja, toh ciri-ciri kejahiliyahan itu telah sangat tampak jelas. Mungkin zaman jahiliyah dulu orang itu biasa mengubur anak perempuan yang baru lahir, kalau sekarang entah itu laki-laki atau perempuan langsung dibunuh oleh orang tuanya. Dengan Aborsi, penemuan bayi2 yang baru lahir dan lainnya. Mungkin ini hanya satu fakta dari sekian banyak yang terjadi.
Pertanyaan selanjutnya adalah, Mengapa itu bisa terjadi?
Satu hal yang pasti adalah karena tidak ditegakkannya hukum Allah SWT dalam mengatur kehidupan kita. Kalau kita lihat bagaimana tata surya ini berjalan sangat teratur sesuai dengan orbitnya, hal ini tentunya karena Allah lah yang mengaturnya. Maka tidak ada keraguan lagi bagi kita untuk tidak melaksanakan hukum Allah SWT dalam kehidupan ini. Dalam mengatur seluruh Alam, untuk itu pula Islam ini menjadi Rahmatan lil Alamin. Bukan hanya untuk kaum muslim tapi untuk seluruhnya.
Maka hal kedua untuk menjawab pertanyaan pertama adalah perlu dan harus adanya suatu perubahan, perubahan besar, perubahan mendasar dari kondisi saat ini (sebut:Jahiliyah Modern) kepada kondisi tegaknya Islam sebagai landasan kehidupan. Seperti yang dicontohkan oleh Rosululloh menegakan daulah islam di madinah. Semangat seperti itulah yang harus ditunjukan oleh kaum muslimin saat ini, perubahan dari sistem busuk ini kepada sistem yang berlandaskan Islam, berlandaskan Syariat Islam.
Berbicara perubahan maka ini akan berkaitan dengan perjuangan dan bukan sebuah perjuangan tanpa pengorbanan, tentunya pengorbanan itu harus dikuatkan oleh kesabaran, konsistensi kesabaran itu ditunjukan dari sebuah makna keikhlasan, namun ikhlas saja tidak cukup untuk menjadi syarat diterimanya amal, perlu adanya hal kedua yaitu benar dan sesuai dengan syara. Sehingga menjadi penting bagi kita untuk mengikuti setiap langkah perjuangan Rosululloh SAW karena itulah sumber hukum bagi kita. Dari mulai tasqif (pembinaan)-tafaul maal ummah(interaksi dengan umat)-serta isltilamul hukmi(penyerahan kekuasan).
Maka hal selanjutnya yang perlu dicamkan adalah kemenangan Islam akan tegaknya Khilafah ala minhajin nubuwwah atau tegaknya kembali daulah islam adalah sesuatu yang pasti, karena ia adalah janji Allah SWT. Yang belum pasti adalah siapa pejuang yang menyambut nashrulloh tersebut. Maka layakkanlah diri kita untuk turut andil dalam perjuangan ini, dalam memperjuangkan tegaknya kembali syariat islam secara total dan hal itu tidak akan terlaksana tanpa adanya daulah islam. 

0 komentar:

Post a Comment

terima