26 March, 2011

ISLAM ADALAH SEBUAH IDEOLOGI

Berbicara islam maka akan langsung paham bahwa itu adalah sebuah agama.,
tapi apa benar islam adalah agama yang memiliki makna sama dengan kristen, budha, hindu dan lainnya?

Dalam kamus besar bahasa indonesia agama bermakna [n] ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- Kristen; -- Buddha

Dari pengertian diatas,jelas menunjukan bahwa agama memiliki kesan sebagai ritual semata, dan itu wajar jika kata ini cocok untuk kristen dan buddha..., tapi berbeda dengan ISLAM.

Kita tahu bahwa islam ini mengatur kehidupan dari mulai bangun tidur hingga tidur kembali, bahkan ketika tidur (bagaimana posisi tidur yang dianjurkan oleh Rosululloh SAW).., yakni bahwa islam ini mengatur dari mulai aspek sosial, ritual, ekonomi, politik dan semua aspek kehidupan ini.

Jadi islam itu tak sekedar ritual semata..., -dengan hal ini saja paham pluralisme bisa terbantahkan-

Terus apa....,
Sesuai dengan kata bahasa arabnya yakni ad din.., sebuah din yang diturunkan oleh Allah melalui Rosululloh SAW dengan al-Quran sebagai kitabnya. Dan banyak pengertian lainnya tapi intinya seperti tadi..
Islam ini merupakan sebuah pandangan hidup., bagaimana, ia bisa menjawab uqdatul kubro ato tiga pertanyaan mendasar.., yaitu :
Dari mana kita berasal? -ALLAH
Untuk apa kita hidup di dunia? –IBADAH KEPADA ALLAH
Dan akan kemana kita setelah mati? –ALLAH
Jelas hanya sebuah ideologi atau mabda yang bisa menjawab tiga pertanyaan mendasar ini..., karena islam merupakan pandangan yang menyeluruh tentang hidup, manusia, dan alam semesta..,
Karena itu pelajaran tentang politik dalam islam tak sekedar teori,
pelajaran ekonomi dalam islam tak sekedar teori ataupun pengadilan islam tak sekedar nikah, cerai, talak, rujuk tapi ia mencakup segala aspek kehidupan..., dan kita mesti mengambil ke-total-an dari islam, sesuai firman Allah

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semuanya kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu."
(Qs. al-Baqarah 2:208)
Tanpa memilih-milih., tanpa mengambil sebagian-sebagian dari islam, tanpa mencampuradukannya dengan selain islam.., inilah makna islam yang mesti kita perjuangkan.

Media mengaburkan makna islam sebagai ideologi

the islamic ideology
Saya masih ingat ketika Menteri Propaganda Nazi di zaman Hitler, jozef Goebbles, mengatakan di wikipedia "Sebarkan kebohongan berulang-ulang kepada publik. Kebohongan yang diulang-ulang, akan membuat publik menjadi percaya." Tentang kebohongan ini, Goebbels juga mengajarkan bahwa kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang diubah sedikit saja

Hal ini pula yang sekarang-sekarang di adopsi oleh barat khusunya amerika, mungkin juga indonesia.., dengan judul memerangi teroris tapi isina mah mereka juga mengakui bahwa yang mereka perangi adalah islam itu sendiri..,
Mereka membuat istilah nya masing-masing seperti islam radikal lah, atau islam fundamental dan lain sebagainya yang sebenarnya dalam tubuh islam sendiri tidak ada istilah seperti itu., sehingga dengan serangan-serangan media seperti itu banyak kaum muslim yang akhirnya cari aman saja., dengan hanya menjalankan ritualnya semata.

Contoh hangatnya adalah teror bom yang lagi ramai sekarang...,
Belum jelas pelakunya siapa., belum jelas motifnya apa., belum jelas apakah ini benar teror atau sekedar konspirasi politik., tapi sudah mengkambing hitamkan ideologi. Dan mengkambinghitamkan kelompok-kelompok tertentu tanpa bukti boi!! Kejamnya media.

Sekarang pun bagi kalangan kaum muslim masih banyak yang merasa aneh mendengar islam sebagai ideologi..., inilah bukti kesuksesan mereka..,

Tapi kita yakin bagaimana pun mereka menutupi hakikat islam, bagaimana pun mereka mampu mengelabui banyak kaum muslim, bagaimana pun mereka mampu mengaburkan islam sebagai ideologi...., takkan bisa menghentikan kehendak dan janji Allah terhadap umatNya.!!

klo da yang mau di diskusikan, boleh!!!

0 komentar:

Post a Comment

terima