09 September, 2013

MAHASISWA ITU BUKAN PENGHAMBAT REVOLUSI!

Dalam berbagai generasi, peran pemuda sebagai agent of change telah terwujud sebagai motor perubahan. Tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan posisi mahasiswa sebagai intelektual muda. Keberadaaannya di puncak piramida masyarakat, memiliki peranan penting dalam integritas masyarakat, bangsa dan negara.



Mahasiswa itu adalah simbol pergerakan, ia mampu menjadi penentu kecenderungan masyarakat, untuk menyuarakan suara rakyat sesungguhnya. Tanpa ada kepentingan lain. Mahasiswa bukan mereka yang hanya mementingkan dirinya sendiri, tanpa peduli dengan permasalahan bangsa dan negara. Mahasiswa bukan bidak catur yang menjadi alat dari berbagai kepentingan pihak luar untuk menyelesaikan ambisi mereka. Mahasiswa mesti memiliki prinsip, sebuah ideologi yang tak mampu dibeli, dengan jiwa kritis yang terbuka, dan mampu mengimplementasikan dirinya sebagai mahasiswa negarawan. 



Inilah pergerakan mahasiswa yang memiliki kebersamaan, keberlanjutan, keterpaduan keserempakan, bahu membahu, dan tentunya terajut dalam sebuah pola sistemik yang senantiasa akan dilandasi oleh tumbuhnya “rasa memiliki” (sense of belonging), “rasa tanggung jawab” (sense of responsibility) dan “rasa memajukan” (sense of progress).



Sebagai muslim tentu kita meyakini 100% bahwa islam itu rahmatan lil alamin. Dan mesti dipahami pula bahwa islam yang kami bawa dalam perjuangan ini bukan islam sebagai ritual namun islam sebagai ideologi yang menjadi dasar dalam pengaturan urusan politik, ekonomi, sosial, dan lainnya. Yang akan mewujudkan islam yang merupakan rahmat bukan hanya untuk umat muslim saja namun untuk seluruh umat beragama. 




0 komentar:

Post a Comment

terima