Sering kita dengan bahwa rizki yang kita dapatkan adalah tergantung dari apa yang telah kita usahakan. Namun apakah benar seperti itu adanya..
Andaikan statement
itu benar, tentunya orang yang berusaha keras untuk mendapatkan rizki akan
mendapatkan rizki yang lebih besar dibandingkan dengan usaha yang biasa-biasa,
namun hal ini justru bertentangan dengan realitas. Kita sering melihat buruh
tani yang sudah dari subuh hari berangkat kerja ataupun kuli bangunan yang
bekerja dari pagi hingga sore hari, dan pekerjaan lainnya yang sangat menguras
tenaga dan waktu namun tidak upah atau rizki yang didapatkan tidak lebih besar
dari orang yang bekerja biasa biasa saja, katakanlah pegawai di perusahaan atau
lainnya.
Mungkin bukan
berusaha keras tapi berusaha cerdas, sama saja statement ini bertentangan
dengan realitas yang ada. Coba bandingkan gaji yang diterima profesor atau
dosen dengan para pejabat yang ada di negeri ini, tentunya akan sangat jauh. Padahal
kita paham dari segi intelektualitas profesor atau dosen berada diatas para
pejabat. Mungkin banyak lagi contoh-contoh yang bisa kita lihat dalam kehidupan
seharian kita.
Sehingga menjadi
penting bagi kita untuk memahami terkait usaha dan rizki ini. Rizki adalah
sesuatu yang telah Allah jamin kepada setiap makhluknya, termasuk manusia
bahkan setiap hewan yang ada di Bumi ini pun telah Allah berikan. Hal ini
sebenarnya telah membantah statemen awal tadi yang menyatakan bahwa rizki
tergantung dari usahanya.
Kalau rizki
sudah ditentukan dan dijamin oleh Allah Swt, kita gak perlu usaha dong?
Pertanyaan ini
akan terlihat benar jika kita hanya memandang dari satu sisi saja, padahal
nyatanya adalah usaha merupakan bagian lain yang harus kita laksanakan. Kita diwajibkan
untuk bekerja khususnya laki-laki sebagai amir keluarga. Karena itu ada batasan
jelas antara wilayah yang manusia menguasainya dan ada wilayah dimana hanya
Allah lah yang menguasainya.
Ketika kita
memahami terkait kedua perkara ini, maka tidak akan ada lagi kejadian, orang
yang stress karena usaha keras nya tidak menghasilkan balasan yang setimpal,
atau orang yang berdiam diri meninggalkan usahanya karena yakin akan rizki dari
Allah Swt.
Maka jelas usaha dan rizki adalah dua perkara yang berbeda, masalah rizki yang datang dari Allah Swt harus kita yakini dengan benar, dan masalah usaha adalah sesuatu yang harus kita penuhi sebaik mungkin karena inilah kewajiban yang harus ditunaikan kepada Allah yang Menciptakan kita.
0 komentar:
Post a Comment
terima