17 January, 2011

tentang khilafah

Khilafah (bahasa Arab: خلافة), adalah kepemimpinan, imamah, biasa juga disebut kekhalifahan. Ia merupakan satu bentuk pemerintahan Islam. (http://ms.wikipedia.org/wiki/Khilafah)



Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya.Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.”

                                                     [HR Ahmad dan Baihaqi dari Nuâman bin Basyir dari Hudzaifah]


Dalam buku ILUSI NEGARA DEMOKRASI dikatakan ketika membahas mengenai kewajiban penegakan khilafah:

“Dalam hal kewajibannya, Syaikh Abdurrahman al-Jaziri, dalam kitabnya, alfiqh ala al-Madzhabi al-Arbaah (juz V hlm. 308), telah menukilkan bahwa imam Abu Hanifah, Malik, Syafii dan Ahmad telah sepakat bahwa Imamah (Khilafah) itu hukumnya wajib (al-Jaziri, 1999:308; ad-Dimasyqi, 1996:208)”

Jika masih ada yang bertanya, APAKAH KEKHALIFAHAN SUATU TUJUAN ISLAM YANG EKSTRIM? Ini sudah dijawab oleh hizbut tahrir dalam artikelnya http://hizbut-tahrir.or.id/2010/12/18/apakah-kekhalifahan-suatu-tujuan-islam-yang-ekstrem/

Dengan ikatan ukhuwah islamiyah, tanpa terpisahkan oleh ikatan nasionalisme. Kita bangun khilafah islamiyah. yakni untuk menyatukan umat.

Pertanyaan terakhir., MAU MENJADI APA KITA? agar lebih mudah dikasih pilihan
a. Penonton sejarah
b. Pelaku sejarah

0 komentar:

Post a Comment

terima